Karna Lantai Angkat Besi Remuk Inilah Respons Kemenpor
Respons Kemenpora soal Lantai Remuk di Tempat Latihan Angkat Besi
Inilah Respons Kemenpora Mengenai Lantai Remuk di Tempat Latihan Angkat Besi
Inilah Respons Kemenpora Mengenai Lantai Remuk di Tempat Latihan Angkat Besi
Lantai tersebut awal diharapkan dapat diperbaiki sebelum para lifter kembali
berlatih usai libur akhir tahun. Tapi kondisi lantai sejauh ini masih rusak.
Para lifter pun jadi latihan dengan sebagian lantai yang masih bisa dipakai.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto
menjelaskan pihaknya bukan tidak memikirkan hal tersebut.
"Untuk angkat besi bukan kami tidak peduli, tetapi karena angkat besi
hadir disana saat di akhir anggaran 2016. Kami juga yang mengundang dan 2017
anggaran baru mulai dan masih akan ada revisi anggaran. Mudah-mudahan revisinya
selesai dan minggu berikutnya bisa dicover untuk angkat besi," ujar Gatot
yang juga menjabat sebagai kepala komunikasi publik kemenpora, di kantornya, Senayan,
Jakarta, Senin (9/1/2017).
Tempat latihan angkat
besi saat ini bersifat sementara sehingga lantai bangunan yang dipakai pun
tidak terlalu kuat dihantam dentuman barbel angkatan para lifter. Tim angkat
besi disiapkan gedung permanen di kawasan yang sama meski saat ini kondisinya
masih dalam tahap pembangunan.
Gedung baru tersebut
rencananya tidak hanya digunakan angkat besi tetapi ada cabor lainnya juga.
Pembangunan gedung tersebut sudah dimulai sejak Mei-Juni oleh kontraktor PT
Pilar Cadas Putra dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Gedung Institut Olahraga
Indonesia awalnya ditargetkan rampung akhir Desember 2016. Namun mundur setelah
ada laporan dari Prima. Pengembangan kawasan pembangunannya dilanjutkan pada
Januari hingga Desember 2017, dengan menggunakan anggaran Kemenpora sebesar Rp
465 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar