![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQl4Paey5y_-QAMfCZHRS9SaMbhT1zVoCDYcge-PufUgfL8El5R7iBJ8Cqzc9FNtgpetosCHLoNR9f1ObTvODN5eun7OLKfjhAgaUckGjrLIph9w1BhKfChdBfolEI6Zq07G88rqIbYp4/s1600/1.jpg)
Sangat Percaya Diri Nadal Mampu Menyamai Rival Rivalnya, dia sedang berusaha bangkit dari keterpurukannya. Dia percaya masih mampu bersaing dengan para rivalnya, termasuk di Australia Terbuka pekan depan.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengalami dua musim yang mengecewakan.
Tidak hanya mengalami penurunan performa, Nadal juga dibebat dengan sejumlah
cedera yang memaksa dia mengakhiri 2016 lebih cepat.
Alhasil, petenis kidal Spanyol itu kini terjun ke peringkat sembilan dunia.
Ranking terendah Nadal sejak menempati posisi 11 pada April 2005.
Tidak sedikit yang mengira bahwa Nadal 'sudah habis', apalagi dua petenis
terbaik dunia saat ini: Andy Murray dan Novak Djokovic diyakini akan meneruskan
dominasi mereka.
Ujian besar bagi Nadal akan dimulai di Australia Terbuka yang bergulir pada
16-29 Januari. Petenis berusia 30 tahun mengaku siap dengan berbagai tantangan
di depan.
"Anda tidak pernah tahu, tapi kalau aku percaya aku tidak memiliki peluang
ini dalam 11 bulan ke depan maka aku mungkin tidak akan berada di sini, aku
akan memancing di rumah," ujar pemilik 14 titel Grand Slam itu dalam
konferensi pers di Sydney.
"Target nyataku adalah mencoba dan bersaing untuk hal-hal yang penting dan
aku tahu kalau aku ingin bersaing untuk hal-hal penting itu aku harus mencoba
dan mengalahkan petenis-petenis ini."
"Kalau aku bekerja keras, memiliki motivasi dan gairah untuk terus maju,
itu karena aku merasa aku sehat dan aku bisa bekerja dengan cara kerja yang
kuinginkan, aku bisa melakukannya," demikian Nadal.
Nadal mengawali 2017 dengan bertanding di Brisbane International. Di turnamen
itu, Nadal terhenti di perempatfinal setelah dikalahkan juara 2016 Milos Raonic
4-6, 6-3, 4-6.
0 komentar:
Posting Komentar